Satu per satu, pengemudi menyerahkan dokumen kebutuhan angkutan penumpang. Kemudian, mereka menjalani tes darah, tekanan darah, dan urine.
"Kebanyakan kasus yang ditemui adalah tensi yang meninggi karena kelelahan," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Terminal Tirtonadi, Solo, Senin (13/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Subuh menganggap masalah itu sebagai hal yang penting. Sebab, pengemudi bertanggung jawab pada keamanan penumpang.
Gatot HS seorang pengeumudi bus mengaku terbantu dengan pemeriksaan kesehatan tersebut. Ia mengaku kadar gula darahnya tinggi. "Jadi beberapa makanan harus saya hindari. Kalau tidak ada pemeriksaan ini saya tidak tahu,” ujarnya usai menjalani pemeriksaan kesehatan.
Pengemudi bus jalur Surabaya-Magelang itu pun meminta teman-temannya tak menganggap remeh kesehatan saat mengemudi. Ia pun berbagi tips agar tekanan darah tidak naik.
"Jaga emosi supaya tensi tidak naik serta banyak minum air putih," pungkasnya.
Sopir pun harus mewaspadai gejala akibat tekanan darah tinggi yaitu: sakit kepala berat, alat gerak melemah yaitu pada tangan dan kaki, gangguan penglihatan, serta kesemutan. Kemenkes pun meminta sopir mengantisipasi dengan mengurangi makanan tinggi garam, mengelola emosi, dan beristirahat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)