Foto ilustrasi: Pengendara melintas di belakang bis-bis yang mangkal di Terminal Tegal, Jateng. (Ant/Oky Lukmansyah)
Foto ilustrasi: Pengendara melintas di belakang bis-bis yang mangkal di Terminal Tegal, Jateng. (Ant/Oky Lukmansyah) (Kuntoro Tayubi)

Terminal Tegal Sepi, Pengasong Mengeluh

terminal bus
Kuntoro Tayubi • 16 Januari 2017 14:22
medcom.id, Tegal: Nasib pedagang asongan di Terminal Bus Kota Tegal, Jawa Tengah, kian terpuruk. Mereka hanya mengaku hanya mendapat keuntungan maksimal Rp10.000 per hari.
 
Saryadi, 30, misalnya. Pengasong yang menjajakan wingko babad ini mengaku hanya mendapat Rp5.000 per hari. “Terminal sepi,” katanya, Senin (16/01/2017).
 
Menurutnya, Terminal Bus Kota Tegal ramai hanya pada hari-hari tertentu saja. Seperti saat musim mudik lebaran. Adapun hari-hari biasa, terminal ramai pada Minggu malam.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Hari-hari lainnya terminal sangat sepi,” tambahnya.
 
Nasib Supi, 40, penjual makanan ringan dan minuman warga Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, juga tidak jauh berbeda. Dia mengatakan, berjualan dari pagi hingga sore di terminal, maksimal hanya mendapat keuntungan Rp10.000.
 
Dibeberkan Supi, calon penumpang banyak yang tidak masuk terminal. Calon penumpang lebih memilih menunggu bus di luar terminal.  
 
“Bus juga banyak yang tidak masuk terminal. Kami berharap, Pemerintah Kota Tegal bisa membuat terobosan supaya terminal bus ramai,” harapnya.
 
Menurut pedagang lainnya, Murisah, 50, apabila pemerintah setempat tidak membuat terobosan, terminal akan semakin sepi. Sebab, pembangunan jalan tol Brebes-Pemalang tidak lama lagi akan selesai.
 
“Kalau tol Brebes-Pemalang sudah jadi, terminal akan semakin sepi,” keluhnya.
 
Kondektur Bus Dewi Sri, Makmur, 50, membenarkan sepinya terminal. Menurut dia, masyarakat lebih memilih moda kereta api atau kendaraan pribadi saat bepergian ke luar kota.
 
“Memang masih ada calon penumpang, tapi tidak seramai dulu,” tuturnya. Disebutkan, dulu kapasitas bus 60 penumpang bisa penuh, bahkan lebih. Sekarang rata-rata hanya terisi 20 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif