Ilustrasi PPP kubu Djan Faridz. (Foto: Antara/Prasetyo)
Ilustrasi PPP kubu Djan Faridz. (Foto: Antara/Prasetyo) (Ahmad Mustaqim)

Seorang Simpatisan PPP Tewas Terkena Bom Molotov

ppp
Ahmad Mustaqim • 17 April 2016 17:33
medcom.id, Yogyakarta: Acara tabligh akbar PPP kubu Djan Faridz di Yogyakarta diwarnai insiden pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal. Akibat insiden tersebut seorang simpatisan dikabarkan tewas sementara seorang lainnya terluka.
 
Ketua DPW PPP DIY, Syukri Fadholi mengatakan kronologis kejadian nahas itu bermula saat ribuan masa selesai mengikuti tabligh akbar dan kemudian melakukan konvoi. Ketika sampai di Jalan Kebonagung, Mlati, Sleman, dua korban yang kebetulan berboncengan sepeda motor dilempar benda diduga bom molotov di dekat sebuah pohon beringin Kronggahan. 
 
"Korban yang meninggal atas nama Didin Bolawen, warga Kecamatan Mlati, Sleman, dan korban luka atas nama Taufan yang juga warga Mlati, Sleman," kata Syukri saat dihubungi Metrotvnews.com, Minggu (17/4/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Syukri mengatakan, Didin meninggal akibat luka di bagian leher dan telah dievakuasi ke RSUP Dr Sardjito. Di sisi lain, Taufan yang menderita luka di punggung dibawa ke Rumah Sakit Akademik UGM.
 
"Oknum pelakunya berboncengen dengan sepeda motor, lalu mereka pergi. Kami sudah mengamankan sebuah CCTV yang ada di dekat lokasi dan sudah kami serahkan ke kepolisian," ucapnya.
 
Syukri menyatakan prihatin dan berbelasungkawa atas peristiwa itu. Ia meminta kepolisian mengusut siapa pelaku pelempar molotov.
 
Disamping itu, ia meminta masa PPP, termasuk organisasi underbow, tetap tenang dan waspada. Ia meminta seluruh massa tidak melakukan tindakan apapun.
 
"Pelaku diduga dua orang menggunakan sepeda motor dan pergi. Kami minta polisi menindak tegas pelaku itu," jelasnya.
 
PPP DIY yang juga kubu Djan Faridz menggelar Tabligh Akbar di Lapangan Mlati, Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta. Dalam acara itu mereka mengajak para simpatisan PPP di DIY dan juga sebagian Jawa Tengah yang hadir untuk menolak hasil Muktamar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MEL)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif