Satu gunungan berisi puluhan ketupat dengan ukuran 'raksasa'. Masing-masing ketupat berdiameter kurang lebih 50 Cm. Tumpukan ketupat mencapai ketinggian kurang lebih 2 Meter.
Ketua panitia, Andi Surendra mengatakan kirab budaya bakda kupat tersebut merupakan gelaran kelima kalinya. Ketupat, kata dia, sebagai simbol saling memaafkan terhadap sesama.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini juga sebagai wujud rasa syukur kita kepada Tuhan yang senantiasa memberikan kita berkah," kata dia di sela acara kirab itu.
Ia mengungkapkan, pelaksanaan kirab yang diikuti beragam pertunjukan budaya itu menjadi identitas budaya masyarakat Kota Yogyakarta. Andi juga berharap acara tersebut juga bisa meningkatkan pariwisata budaya di kampung tersebut, termasuk Kota Yogyakarta.
"Kami berharap bisa berkontribusi mengembangkan pariwisata, menjaga budaya dan gotong royong masyarakat," tuturnya.
Selain diikuti puluhan barisan Bregodo (pasukan), kelompok kesenian jathilan, dan kesenian barongsai, kirab juga diikuti perwakilan tokoh-tokoh agama, seperti Islam, Hindu, Budha, Katolik, dan Kristen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
