"Kami temukan barang telah expired dalam bentuk sirup, snack, dan lain sebagainya," kata Kepala Seksi Farmasi Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan Anom Yuliansyah di lokasi, Senin 19 Juni 2017.
Anom menerangkan, makanan kedaluwarsa tersebut memang diberi papan bertulis 'Rusak, Tidak untuk Dijual'. Namun, makanan kedaluwarsa diletakkan bercampur dengan makanan yang masih laik jual.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Penting juga kami koreksi mengenai penyimpanan makanan," jelas dia.
Selain itu, distributor juga dinilai belum menerapkan standar penyimpanan makanan. Salah satunya, penyimpanan tidak memakai palet (alas).
"Potensi kelembaban dari lantai akan naik ke produk jika tidak memakai palet. Kemudian, tidak ada pegendalian hama. Keteraturan juga tidak diperhatikan," papar dia.
Terkait temuan makanan ringan kedaluwarsa, tim gabungan akan menemui pemilik toko. "Kami juga imbau masyarakat jeli sebelum membeli," kata Anom.
Distributor makanan ringan Ratna Hendrawati menjelaskan, barang-barang kedaluwarsa tersebut tidak dijual. Ia akan mengembalikan ke pabrik dan menunggu sales mengambil barangnya.
Barang-barang itu, akunya, bisa dikembalikan ke pabrik untuk ditukar. "Bisa dengan barang baru atau mendapat potongan harga," lanjut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)