Jajaran Polres Karanganyar mengecek persiapan jalur tol Solo-Ngawi yang akan dioperasikan pada mudik Lebara 2017, MTVN - Pythag Kurniati
Jajaran Polres Karanganyar mengecek persiapan jalur tol Solo-Ngawi yang akan dioperasikan pada mudik Lebara 2017, MTVN - Pythag Kurniati (Pythag Kurniati, Mustholih)

Kodam Diponegoro Ikut Amankan Arus Mudik Lebaran

jalur mudik
Pythag Kurniati, Mustholih • 04 Juni 2017 01:04
medcom.id, Semarang: Komando Daerah Militer IV/ Diponegoro bakal turut mengamankan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2017.  Pangdam IV/ Diponegoro, Mayor Jenderal Tatang Sulaiman menuturkan siap mengerahkan hampir lima ribu prajurit saat pelaksanaan arus mudik berlangsung.
 
"Untuk membantu Polri dalam pengamanan lebaran 2017, Kodam IV/Diponegoro akan mengerahkan 4.981 prajurit," kata Tatang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Juni 2017.
 
Menurut Tatang, setiap tahun, jumlah masyarakat yang ikut tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman selalu mengalami peningkatan. Hal ini, tentu berakibat pada kerawanan hingga kecelakaan lalu lintas.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kodam Diponegoro Ikut Amankan Arus Mudik Lebaran
(Pangdam IV Diponegoro, Mayor Jenderal Tatang Sulaiman, dok: istimewa)
 
Atas tantangan itu, Tatang meminta para anak buahnya itu mampu mengidentifikasi tempat-tempat rawan di wilayah masing-masing. Selain itu, para prajurit diminta bergandeng tangan dengan semua instansi terkait agar tradisi mudik dapat berjalan nyaman, aman dan lancar. "Mudik tanpa celaka adalah prestasi bagi kita semua," tegas Tatang.
 
Tatang menghimbau kepada anggota TNI yang mendapat cuti lebaran agar bersikap hati-hati. "Pastikan kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi baik dan layak," ungkap Tatang.
 
Jalur Tol Solo-Ngawi Siap Digunakan
 
Sementara itu Polres Karanganyar menyatakan siap mengamankan arus mudik Lebaran. Termasuk pengamanan di jalur tol Solo-Ngawi yang akan beroperasi mulai 19 Juni 2017.
 
Polres bersama pihak-pihak terkait akan mendirikan tiga pos terpadu. "Tiga pos ditempatkan di pintu masuk Ngasem, pintu masuk Klodran dan di kawasan Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar," ungkap Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak.
 
Ia melanjutkan, masing-masing pos berdiri sejak hari pertama operasional. Setiap pos dijaga 16 personel dari kepolisian, petugas pengamanan PT Solo Ngawi Jaya, dan Dinas Perhubungan.
 
"Tugasnya untuk memonitor operasional tol berjalan lancar pada saat arus mudik dan balik," jelasnya.
 
Kapolres menambahkan, selain tiga pos terpadu yang ditempatkan di jalur Solo-Karanganyar, setiap 10 kilometer didirikan rest area. "Termasuk di dalamnya tempat istrirahat serta toilet," imbuh Ade Safri.
 
Mengantisipasi adanya gangguan, sebanyak lima mobil khusus dari PT. SNJ akan berpatroli. "Patroli dilakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Mobil juga akan membawa bbm, kalau saja ada mobil mogok karena kehabisan bbm," urai dia.
 
Pada kilometer 26, Pertamina menyiapkan sebuah kios portable. "Ini juga antisipasi masalah bbm," tambahnya.
 
Kapolres mengimbau, pengguna jalan tol berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya jalan tol Solo-Ngawi belum 100 persen rampung.
 
"Pengguna jalan diharapkan mengantisipasi persimpangan dengan jalan-jalan kampung. Karena kemungkinan masih ada warga yang menyeberang tol," tuturnya.
 
Pihak polres dan PT. SNJ berkoordinasi dengan pemerintah desa tempat persimpangan-persimpangan jalan tol. "Kami juga minta ada personel linmas yang berjaga di persimpangan," kata Kapolres.
 
Selama arus mudik, jalur tol hanya dilewati kendaraan yang menuju ke arah timur. Kemudian saat arus balik, mulai H+1 hanya dibuka untuk kendaraan yang menuju ke arah barat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif