"Meneruskan pesan dari arahan Presiden pada Kementerian Agama RI, jemaah diminta waspada dan berhati-hati sebab cuaca ekstrem yang tidak dapat diprediksi," kata Kasubag Humas Embarkasi, Gentur Rachma Indriadi, Sabtu (12/9/2015).
Gentur mengemukakan terus berkoordinasi dengan PPIH di Arab Saudi untuk memantau cuaca di sana. "Jatuhnya crane itu kan sebelumnya diawali cuaca ekstrem. Sempat hujan es dan petir menyambar," imbuh Gentur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
PPIH Embarkasi Donohudan meminta jemaah calon haji tidak keluar jika cuaca sedang buruk. "Apalagi tanggal-tanggal ini masih ibadah sunah. Nanti kan ibadah intinya pada saat wukuf. Jadi jika cuaca buruk lebih baik tidak memaksakan diri," terangnya. Gentur juga mengungkapkan disana petugas PPIH akan mengingatkan jemaah calon haji. "Hendaknya jemaah calon haji bisa mematuhi himbauan petugas," tutur Gentur.
Peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Hara yang menimpa jemaah calon haji terjadi pada tanggal 11 September 2015 pukul 17.45. Kejadian naas saat jeda Ashar dan Magrib tersebut menewaskan lebih dari 100 jiwa dan lebih dari 200 orang luka-luka.
Hingga saat ini, 20.709 jemaah calon haji Jawa Tengah dan DIY telah diberangkatkan dalam 58 kloter melalui embarkasi haji Donohudan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)