medcom.id, Kudus: Dirjen Sumber Daya Alam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi, meninjau lokasi pembangunan Waduk Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Serta, meresmikan pengalihan aliran sungai Logung.
Mudjiadi menyampaikan, pemerintah menganggarkan Rp584 miliiar untuk pembangunan Waduk Logung. Waduk ditargetkan beroperasi pada 2018. Saat ini pembangunannya mencapai 21 persen atau melebihi target.
“Targetnya tahun ini 20 persen, tapi ini bisa 21 persen. Harapannya bisa selesai lebih cepat,” ujar Mudjiadi, Selasa (29/3/2016).
Untuk mengejar target selesai sebelum waktunya, kata Mudjiadi, pekerja di waduk Logung bekerja selama tujuh hari. Dalam sehari, pergantian pekerja dilakukan sebanyak dua kali.
“Proses boleh dipercepat, tapi kualitas jangan. Kalau bermain-main dengan bangunan, risikonya sangat tinggi,” kata Mudjiadi.
Meski hingga saat ini pembebeasan lahan belum sepenuhnya selesai, Mudjiadi melanjutkan, hal tersebut tidak menghambat proses pembangunan. Pasalnya, tanah yang sekarang masih menjadi sengketa dengan warga merupakan tanah yang nantinya untuk daerah genangan.
“Pertama yang harus dibebaskan adalah tanah untuk jalan masuk dan tapak bangunan. Tanah untuk daerah genangan dapat dibebaskan sambil proyek berjalan,” terang Mudjiadi.
Ditambahkan Mudjiadi, waduk Logung diharapkan mampu mengurangi risiko banjir yang kerap mengancam Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati.
“Jika sudah dioperasikan, hitungannya mampu mengurangi air yang semestinya mengalir ke sungai sebesar 93 meter kubik,” pungkas Mudjiadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)