Suwono, 54, warga Desa Pendem, Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah, memastikan keberadaan putrinya yang hilang sejak empat tahun lalu dengan mendatangi penampungan sementara eks pengikut Gafatar di Asrama haji Donohudan, Boyolali/MTVN_Pythag Kurniati
Suwono, 54, warga Desa Pendem, Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah, memastikan keberadaan putrinya yang hilang sejak empat tahun lalu dengan mendatangi penampungan sementara eks pengikut Gafatar di Asrama haji Donohudan, Boyolali/MTVN_Pythag Kurniati (Pythag Kurniati)

Hilang 4 Tahun, Pria Ini Khawatir Putrinya Gabung Gafatar

gafatar
Pythag Kurniati • 24 Januari 2016 17:07
medcom.id, Boyolali: Suwono, 54, warga Desa Pendem, Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah, tak dapat menyembunyikan gelisah di wajahnya. Ia mengaku kehilangan putri kandungnya, Anissa Ulul Baroroh.
 
Menurut Suwono, putrinya yang berusia 26 tahun itu menghilang sejak empat tahun lalu. Suwono dan keluarga sudah mencari ke berbagai tempat. Ia pun hendak memastikan keberadaan anaknya itu dengan mendatangi Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, yang menjadi lokasi penampungan sementara eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan Barat.
 
"Saya ke sini untuk mencari anak saya. Meski saya tidak tahu apakah anak saya ikut dalam rombongan yang kabarnya akan tiba sore ini," kata Suwono saat ditemui Metrotvnews.com, Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (24/1/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Annisa merupakan mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta. Keluarga mengaku tak mendapat kabar apa pun sejak Anisa meninggalkan rumah.
 
"2011 lalu Anisa mengirimkan sms kalau dia akan pergi jauh tanpa memberi tahu ke mana tujuannya. Dia juga meminta maaf karena telah mengecewakan saya," ujarnya lirih.
 
Pada 2013, kata Suwono, kakak kelas Annisa mengaku sempat melihat putrinya itu di Kalimantan Barat. "Anisa justru yang menyapa kakak kelasnya itu. Setelahnya tidak ada kabar lagi. Maka saya mencoba ke sini mencari informasi apakah anak saya ikut rombongan dan dipulangkan," imbuh dia.
 
Meski dalam pesan singkat, Anisa sempat meminta Suwono untuk tidak mencarinya namun tetap saja Suwono berupaya menemukan putrinya.
 
"Saya ingin dia pulang. Kalaupun memang bergabung (Gafatar) yang penting dia pulang dulu," kata dia.
 
Terpisah, Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono mengaku mendapat informasi kedatangan eks pengikut Gafatar hari ini, 24 Januari. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Adi Soemarmo, pada sore ini. Polres Boyolali pun menggelar apel pengamanan kedatangan eks pengikut Gafatar itu.
 
"Yang jelas kami akan standby di Asrama Haji Donohudan dan Bandara Adi Soemarmo untuk pengamanan kedatangan sampai proses selanjutnya," kata AKBP Budi Sartono.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif