"Darurat kekeringan baru diajukan kalau sudah ada tiga kabupaten yang menyatakan darurat kekeringan. Lalu musti diajukan ke Gubernur dan Gubernur yang akan menetapkan itu," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, GBPH Yudhaningrat, di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (11/9/2015).
Adik tiri Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X itu, mengaku mendapat laporan banyak danau mengering. Ia mencontohkan embung yang berlokasi di Kabupaten Gunung Kidul.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Embung yang mengering seperti di Gunung Kidul. Banyak yang mengering. Ada juga yang menyusut debit airnya," kata Yudhaningrat.
Kecamatan Tepus merupakan kawasan paling parah terkena kekeringan di Gunung Kidul. Yudhaningrat menjelaskan banyak petani gagal panen karena tak mendapat air untuk sawah mereka.
Bukan hanya embung, sejumlah sungai mengering. "Aliran sungai di Cangkringan Sleman mulai banyak yang susut dan hampir mampet," kata Yudhaningrat.
BPBD pun bersiap mengatasi kekeringan itu. Yudhaningrat mengaku BPBD mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)