Dalam kata sambutannya, Gatot Saptadi mengatakan monumen itu didirikan sebagai penanda dahsyatnya musibah erupsi Merapi. "Monumen ini dapat menjadi pengingat semua pihak untuk bersiaga mengantisipasi dampak bencana serupa yang akan terjadi di kemudian hari," tutur mantan Kepala BPBD DIY ini, melalui siaran pers di Yogyakarta, Rabu (4/11/2015).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Gerakan Tanah, Subadriyo, menambahkan belum pernah ada bencana sedahsyat letusan Merapi yang terjadi di Yogyakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Karena letusan itu, 25 dusun di 25 desa luluh lantak. Sehingga, tiga ribu rumah tersapu awan panas. Sebanyak 398 jiwa meninggal dunia dan 2.613 KK kehilangan tempat tinggal," kata dia.
Kerugian yang terjadi akibat letusan dasyat merapi ditafsir senilai Rp5,407 Triliun. Ia berharap ke depannya masyarakat bersiaga menghadapi bencana serupa.
Monumen Peringatan Erupsi Merapi dibangun dengan biaya Rp150 juta. Dusun Bangkalan menjadi tempat pembangunan monumen ini. Dusun ini adalah salah satu dusun yang rusak parah akibat letusan Merapi pada 2010. Dusun ini terletak di 14 kilometer dari puncak Merapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
