Habib Syech (kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan anggota DPR Anang Hermansyah di Gedung Bustanul Asyiqin, Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/5/2016). (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
Habib Syech (kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan anggota DPR Anang Hermansyah di Gedung Bustanul Asyiqin, Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/5/2016). (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Zulkifli Sarankan Tak Terlalu Reaktif pada Kaos Palu Arit

komunisme
Pythag Kurniati • 10 Mei 2016 13:25
medcom.id, Solo: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan meminta semua pihak tidak terlalu reaktif terhadap munculnya beberapa pakaian berlogo palu arit. Sikap terlalu reaktif dapat menimbulkan penanganan yang salah. Padahal belum tentu motifnya karena tendensi politik atau ideologi tertentu.
 
"Kita jangan terlalu reaktif. Sebaiknya pahami dulu mengapa mereka mengenakan atribut itu," ungkapnya, saat ditemui saat Safari Kebangsaan di Semanggi, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/5/2016).
 
Zulkifli juga bercerita pernah melihat remaja di kompleks tempat tinggalnya yang mengenakan pakaian bergambar palu arit.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Setelah itu saya tanya. Ternyata memang tidak tahu artinya dan hanya sekedar tren saja, gaya-gayaan saja," lanjut dia. Jika memang demikian, Zulkifli menyarankan untuk memberikan pengertian kepada remaja bersangkutan sehingga pakaian tersebut tak lagi dipakai.
 
Namun, lanjutnya, penanganan secara tegas harus dilakukan pada pihak yang memang memiliki maksud terselubung di balik logo-logo itu. "Beda kalau memang ada yang sengaja menyebarkan itu untuk maksud tertentu. Harus ditangani karena bertentangan dengan Pancasila," tutup Zulkifli.
 
Sebelumnya, seperti dilaporkan Metro TV, sejumlah kaos bergambar palu arit disita aparat Polsek Metro Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kaos itu disita dari pedagang di Blok M. Penyitaan karena kaos menampilkan gambar mirip logo partai yang dilarang di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif