Demonstrasi di Gedung DPD RI Yogyakarta, Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta, Rabu, 5 April 2017. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka)
Demonstrasi di Gedung DPD RI Yogyakarta, Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta, Rabu, 5 April 2017. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka) (Patricia Vicka)

Aktivis Yogya: Anggota DPD Masuk Parpol, Itu Jahat

dpd
Patricia Vicka • 05 April 2017 18:03
medcom.id, Yogyakarta: Warga dari berbagai organisasi berorasi di gedung DPD RI Yogyakarta, di Jalan Kusumanegara, Rabu, 5 April 2017. Mereka mengecam aksi kekerasan yang terjadi sebelum rapat paripurna dan melukai Afnan Hadikusumo anggota DPD asal Yogyakarta.
 
"Kami prihatin anggota lembaga tinggi negara yang katanya wakil rakyat malah mempertontonkan sikap kekerasan dan merebut kekuasaan dengan paksa," tutur kordinator aksi Krisnadi Setyawan.
 
Mereka juga prihatin atas kisruh di tubuh DPD. Anggota DPD seharusnya tidak bergabung dalam partai politik manapun untuk bisa menjaga independensi suara rakyat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Masuknya anggota DPD RI ke parpol itu jahat, merusak independensi DPD RI. Kalau mereka juga anggota partai, apa bedanya mereka dengan DPR," katanya.
 
Mereka juga memprotes inkonsistensi Mahkamah Agung yang melantik ketua DPD baru Oesman Sapta Odang (Oso). Hal ini bertentangan putusan MA no 38P/HUM/2016 dan no 20/P/HUM/2017.
 
MA dianggap membangkang dengan keputusan yang dikeluarkan sendiri. Padahal MA adalah lembaga hukum tertinggi yang keputusannya sangat dihormati dan dipatuhi.
 
"Ini jelas memalukan. Bagaimana bisa MA membangkang aturan yang dibuatnya sendiri," pungkasnya.
 
Dalam aksi yang berlangsung sekitar 30 menit, demonstran membacakan beberapa tuntutan. Di antaranya, mendesak Polri mengusut tindakan kekerasan pada Afnan Hadikusumo, dan menutut dikembalikannya DPD RI sebagai wadah aspirasi non partisan dan independen yang mewakili kepentingan daerah.
 
Organisasi dan LSM yang ikut dalam aksi ini di antaranya Solidaritas Perempuan, Komisi Penyiaran Publik Indonesia, KNPI, DPD DIY, Tapak Suci Kota dan KPP.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif