Metrotvnewa.com, DI Yogyakarta: Presiden RI Joko Widodo membagikan tiga kartu sakti di Desa Tirtomartani Sleman Yogyakarta. Ketiga kartu sakti yang dibagikan yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Di depan perwakilan siswa yang menerima KIP, Jokowi sempat berbincang-bincang dan memberi nasihat.
"Kamu kalau mau pintar belajar jangan hanya satu atau dua jam tapi harus belajar di subuh, sore, dan malam hari ya," kata Jokowi kepada Slamet, siswa SMP Muhammadiah Kalasan, DI Yogyakarta, Senin (4/5/2015).
Ia kemudian mencontohkan mental belajar mendikbud, Anies Baswedan yang luar biasa. "Kamu kalau mau pintar dan berprestasi contoh cara belajar pak Anies. Beliau belajar subuh, sore, dan malam hari. Jadi, sanggup rajin belajar?" tanya mantan Walikota Solo ini pada Slamet.
"Sanggup, Pak," jawab Slamet singkat.
Jokowi juga meminta orangtua untuk mendampingi anak-anak belajar dan tak henti-hentinya meminta anak belajar. "Kalau anak ibu bapak mau sukses harus rajin belajar. Belajarnya minimal dari habis magrib sampai jam 23.00. Diselingi istirahat. Kalau dari kecil sudah dibiasakan belajar, kalau sudah besar mereka akan belajar dengan sendirinya," imbuh dia.
Slamet adalah satu dari 1216 siswa di Sleman yang menerima KIP. Selain itu pada kesempatan ini ada 1806 kepala Keluarga yang menerima KKS dan 4415 orang penerima KIS.
Pembagian tiga kartu sakti juga dihadiri oleh Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa, Mendikbud Anies Baswedan, Menkes Nila F Moeloek, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)