Seperti meninjau pembangunan Jalan Tol Pejagan-Pemalang, hingga menyaksikan penandatanganan Tim Percepatan Keuangan Daerah (TPKAD) Jateng. Jokowi juga bakal menyerahkan polis asuransi kepada petani dan peternak. Kegiatan itu dilangsungkan di Sub Terminal Agropolitan (STA) Larangan.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi bersama rombongan tiba di STA sekira pukul 11.30 WIB. Saat turun dari mobil, masyarakat yang sudah menanti langsung merangsek ingin menjabat tangan mantan Wali Kota Solo itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dengan kawalan ketat Pasukan Pengamanan Presiden, Jokowi menyambangi warga yang berjejer menantinya. Saling senggol dan berdesakan, warga berusaha meraih tangan Presiden.
Termasuk Wartem. Wanita 40 tahun, warga Poncol, Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, itu tak ingin melewatkan kesempatan langka itu. Dia turut dalam kerumunan warga.
Namun, tanpa ia sadari, gelang emas seberat 15 gram raib saat berebut jabat tangan Presiden. "Saya tidak merasa, tahu-tahu terasa perih di tangan. Enggak tahunya gelang saya sudah tidak ada," ujar Wartem sambil menangis.
Wartem menjelaskan, ia sengaja datang ingin melihat Presiden secara langsung. Namun nahas saat berrdesak desakan, copet menggondol gelang yang tengah dipakainya.
Mengetahui perhiasannya raib, Wartem menangis di tempat kejadian. Tampak beberapa warga mencoba menolog. Namun Wartem masih terus menangis meratapi nasibnya.
Tasori, 62, warga Kendaga, Desa Larangan mencoba menenangkan korban. Ia mengaku mengetahui korban sudah dalam kondisi menangis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)