Panitia memang mensyaratkan peserta Mlaku Bareng Santri ini, mengenakan identitas santri yakni sarung dan peci serta kain dan berkerudung bagi santriwati. Setidaknya 260 pondok pesantren di Kendal ikut dalam acara ini.
Bazzarohman selaku Ketua Panitia acara mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk eksistensi santri. “Selama ini santri dianggap kolot dan hanya bisa ngaji dan berkutat di pondok, padahal kiprah santri sendiri cukup banyak,” katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain diisi dengan jalan sehat, puluhan ribu santri Kendal juga membacakan ikrar santri yang setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila. Dalam acara itu, ada tausiyah dari sejumlah pengasuh pondok pesantren yang dipusatkan di Alun-alun Kendal.
Kirab para santri itu untuk menyambut Hari Santri Nasional. Di Ibu Kota, ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin juga memadati kompleks Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Efendi Yusuf, Sekjen PBNU Helmy Faisal, Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan jajaran pengurus NU, serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Perwakilan parpol dan ormas Islam lain juga hadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
