Keran air minum gratis berada di dua titik di belakang halte Trans Jogja. Satu di depan Kantor Dinas Pariwisata, satu lagi di depan Kantor Gubernur DIY.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM), Muhammad Mansur, menjelaskan, pengerjaan pipa dan keran air minum sudah selesai. Hanya tinggal diisi oleh air bersih dari PDAM.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Akhir Desember keran air sudah bisa diisi air bersih dan dipakai. Ini khusus untuk minum, bukan untuk cuci-cuci," ujarnya di Yogyakarta, Senin (14/11/2016).
Agar tak dipakai sembarangan oleh wisatawan, akan dipasang rambu pemberitahuan air minum gratis di depan keran air.
Manajer Proyek PT Suci Karya Badinusa, Ery Purnomo, selaku kontraktor revitalisasi Pedestrian Malioboro, menjelaskan, keran air minum yang sudah selesai dibangun kini ditutup sementara dengan terpal agar tidak rusak.
"Sudah siap dipakai selang dan kerannya. Tinggal masukin airnya saja. PDAM yang akan mengisi air," katanya.
Penyediaan air minum merupakan salah satu fasilitas umum yang ada dalam proyek revitalisasi Malioboro. Selain itu Pemda DIY juga menyiapkan tempat sampah organik dan nonorganik.
Revitalisasi sisi timur Jalan Malioboro terbagi dalam dua tahap. Pertama dari depan Hotel Ina Garuda hingga Pasar Hotel Mutiara panjang 537 meter. Nilai kontrak termasuk PPN Rp13,9 miliar.
Sedangkan tahap kedua dimulai dari Hotel Mutiara hingga Pasar Beringharjo yang memiliki panjang sekitar 300 meter dengan nilai kontrak Rp9,7 miliar. Proyek ini ditargetkan selesai sebelum libur Natal 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)