Pantauan Metrotvnews.com, rambu dilarang melintas dipasang 5 kilometer dari lokasi longsor. Bahkan, barikade dari bambu juga dipasang polisi dan warga tidak jauh dari lokasi longsor.
Padahal, longsor tinggal menyisakan tepian jalan selebar kira-kira 1,5 meter. Kendaraan satu-persatu melintas dengan memanfaatkan jalan yang tersisa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita sudah berkordinasi dengan kepolisian agar jalur ini ditutup untuk kendaraan roda empat karena berbahaya dan rawan longsor. Upaya perbaikan sementara dilakukan dengan membuka akses jalan baru di sebelah barat jalan yang longsor," kata Camat Kaliwungu Selatan Akhmadi, Rabu, 8 Maret 2017.
(Baca: Jalur Alternatif Kendal-Semarang Ambles)
Akhmadi menambhakan, kendaraan yang hendak melintas jalan alternatif Kendal-Semarang dialihkan melintasi Pasar Mangkang. Kemudian, belok ke arah Darupono atau memutar menuju pertigaan Jrakah, Semarang menuju Boja.
Sebelumnya, jalur alternatif Kendal-Semarang itu ambles di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, pada Selasa, 7 Maret 2017. Sejatinya, salah satu lajur pada jalur ini telah ambles sejak bulan lalu. Namun, kendaraan bisa melintas di lajur yang masih aman.
(Baca: Jalur Alternatif Kendal-Semarang Kembali Longsor)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)