Dua pelajar itu yakni Adiga Hermansyah, 14, warga Dusun Karanggayam, Segoroyoso; dan Galang Okta Prayogan, 14, warga Gedongkuning, Banguntapan, Bantul.
Tony bilang, keduanya bermain bersama delapan temannya ke Goa Permoni di Karangwuni, Trimulyo, Jetis. Pada pukul 11.45 WIB, Minggu (4/12/20-16), lanjut Tony, mereka mandi di goa namun masih merasa kotor.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Lalu mereka pindah mandi ke bekas galian," kata Tony melalui sambungan telepon, Senin (5/12/2016).
Sebelum tenggelam, Adiga melakukan loncat berulang kali di lokasi lubang bekas galian itu. Diduga penasaran, Galang yang diketahui tak bisa berenang tiba-tiba ikut Adiga.
"Karena tak bisa berenang, Galang tenggelam. Adiga yang melihat temannya tenggelam lalu membantu. Galang ikut tenggelam," ungkapnya.
Tony mengungkapkan, Galang dan Adiga telah diperingatkan oleh rekannya sebelum berenang. Sebab, kata dia, kondisi di tengah galian kubangan air sangat dalam.
Ia menambahkan, sejumlah teman yang tak ikut berenang di lubang bekas galian meminta bantuan warga. "Teman yang lain ada yang melempar kayu di tengah tapi tetap tak bisa menolong," ungkapnya.
Tak berselang lama, puluhan warga melakukan pencarian dan evakuasi kedua korban. Hasilnya, kedua korban ditemukan di dasar galian dengan kedalaman lima meter. Jasad keduanya dibawa ke Puskesmas Pleret.
"Kedua korban dinyatakan meninggal. Saat diperiksa, tak ada bekas tanda-tanda penganiayaan. Lalu jenazah diserahkan ke keluarga masing-masing," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)