"Saya sudah bicara dengan kepala dinas untuk kumpulkan permasalahan apa yang dihadapi sekolah-sekolah. Ternyata, kesulitannya karena komputer. Maka itu, pada 2018 akan kita anggarkan pengadaannya," kata Bupati Bantul Suharsono, Rabu 3 Mei 2017.
Suharsono berharap, seluruh SMP di Bantul bisa melaksanakan UNBK mandiri tahun depan. Tidak lagi seperti tahun ini, hampir 40 persen SMP di Bantul belum melaksanakan UNBK mandiri dan harus bergabung atau menumpang di sekolah lain yang perangkat komputernya memadai.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Berbagai evaluasi sudah dilakukan. Tetapi, pada prinsipnya pelaksanaan UNBK untuk SMP sejauh ini tidak ada masalah dan lancar semua," katanya.
Kepala Disdikpora Bantul Totok Sudarto menambahkan, SMP/MTs yang melaksanakan UNBK pada tahun ajaran 2017 berjumlah 112 sekolah. Dari jumlah itu, 63 sekolah laksanakan UNBK mandiri dan 49 lainnya menumpang di sekolah lain.
Totok mengatakan, sekolah-sekolah tersebut menumpang di sekolah lain seperti SMA/SMK terdekat karena sarana komputer yang ada belum memadai. Biasanya, sekolah yang dipakai untuk UNBK itu masih dalam satu kelurahan atau kecamatan.
"Jadi, masih ada sekitar 40 persen SMP di Bantul yang pelaksanaan UNBK-nya masih menumpang di sekolah lain yang terdekat. Namun, di 2018 siap dianggarkan pengadaan komputernya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
