Semarang Night Carnival merupakan rangkaian selebrasi Hari Jadi Kota Semarang yang jatuh pada 2 Mei 2016. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membuka langsung acara yang digelar pada Sabtu 7 Mei 2016.
"Warak ngendok itu perpaduan dari tiga etnis. Yaitu kepalanya menyerupai naga yang merupakan kekhasan dari etnis China. Sementara tubuhnya seperti buraq yang mewakili kekhasan dari etnis Arab. Dan kakinya warak seperti kaki kambing yang mewakili dari etnis Jawa,” kata Hendrar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebanyak 800 peserta menempuh rute sepanjang satu koma tiga kilometer. Karnaval dimulai dari kawasan kota lama tepatnya di depan Gereja gedangan di Jalan Ronggowarsito. Parade defile berakhir di Jembatan Berok.
Para peserta karnaval mengenakan kostum bertema serba warak. Di antaranya lidah warak, gigi warak, tanduk warak, sisik warak, serta harmoni warak. Selain peserta dari Semarang, juga terdapat peserta dari luar kota. Seperti dari Jepara, Jawa Tengah.
“Saya sangat senang bisa berpartisipasi juga dan ikut dalam Semarang Night Carnival ini. Senang sekali,” ungkap peserta asal Jepara, Azumi.
Pada acara ini banyak dimanfaatkan oleh warga Semarang untuk berwisata. Selain itu tidak sedikit dari mereka yang menjadikan SNC sebagai objek untuk berfoto.
“Ya senang, bisa tahu ternyata di Semarang ada acara seperti ini. Bagus,” ujar warga asal Genuk Semarang, Ayu.
“Bagus-bagus kostumnya. Sebelumnya tidak semeriah ini,” tutur warga, Ayu.
SNC pada tahun 2016 ini merupakan gelaran keenam kali. SNC pertama kali diadakan pada tahun 2011. Pada saat itu Kota Semarang berulang tahun ke-464.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)