"Ada dua yang baru kami diskualifikasi karena menggunakan SKD palsu," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 10 Juli 2019.
Ganjar menerangkan salah satu calon siswa yang dicoret dari daftar berdomisili di Kendal, Jateng. SKD calon siswa itu terbongkar tidak valid berkat laporan masyarakat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Orang tua calon siswa ini sudah mengondisikan warga setempat agar memberi kesaksian bahwa si A benar tinggal di daerah yang dimaksud dalam SKD. Dia kami coret," tegas Ganjar.
Dia menyatakan pihak sekolah sudah memanggil orang tua siswa yang bersangkutan. Selain itu, calon siswa pun telah di-black list.
"Orang tuanya telah kami panggil dan telah membuat surat pernyataan," jelasnya.
Dari pengumuman PPDB 2019, sebanyak 115.908 calon siswa diterima di SMA Negeri se-Jateng. Sementara yang mendaftar sebanyak 123.645 calon siswa.
Sementara itu, sebanyak 4.693 kursi sekolah dibiarkan kosong. Lantaran tidak adanya pendaftar. "Sekolah yang kursinya kosong itu berada di daerah pinggiran, semua kabupaten. tidak ada di kota," ungkap Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)