Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat tiba di SMA Negeri 4 Semarang. Dok: Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat tiba di SMA Negeri 4 Semarang. Dok: Humas Pemprov Jateng (Mustholih)

446 Calon Siswa SMA di Jateng Didiskualifikasi

PPDB 2019
Mustholih • 10 Juli 2019 11:06
Semarang: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mencoret 446 calon siswa yang menyertakan surat keterangan domisili (SKD) pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA tahun ajaran 2019/2020. Ratusan pendaftar diketahui menggunakan SKD palsu. 
 
"Ada dua yang baru kami diskualifikasi karena menggunakan SKD palsu," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 10 Juli 2019.
 
Ganjar menerangkan salah satu calon siswa yang dicoret dari daftar berdomisili di Kendal, Jateng. SKD calon siswa itu terbongkar tidak valid berkat laporan masyarakat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Orang tua calon siswa ini sudah mengondisikan warga setempat agar memberi kesaksian bahwa si A benar tinggal di daerah yang dimaksud dalam SKD. Dia kami coret," tegas Ganjar. 
 
Dia menyatakan pihak sekolah sudah memanggil orang tua siswa yang bersangkutan. Selain itu, calon siswa pun telah di-black list. 
 
"Orang tuanya telah kami panggil dan telah membuat surat pernyataan," jelasnya.
 
Dari pengumuman PPDB 2019, sebanyak 115.908 calon siswa diterima di SMA Negeri se-Jateng. Sementara yang mendaftar sebanyak 123.645 calon siswa.
 
Sementara itu, sebanyak 4.693 kursi sekolah dibiarkan kosong. Lantaran tidak adanya pendaftar. "Sekolah yang kursinya kosong itu berada di daerah pinggiran, semua kabupaten. tidak ada di kota," ungkap Ganjar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif