Demonstrasi liansi Gerakan Tani Jawa Tengah untuk Transparansi dan Kedaulatan Desa (Arak Setan Desa) Kantor Kejaksaan Tinggi (kejati) Jawa Tengah, di Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (6/10/2015). (Metrotvnews/Deo Dwi Fajar)
Demonstrasi liansi Gerakan Tani Jawa Tengah untuk Transparansi dan Kedaulatan Desa (Arak Setan Desa) Kantor Kejaksaan Tinggi (kejati) Jawa Tengah, di Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (6/10/2015). (Metrotvnews/Deo Dwi Fajar) (Deo Dwi Fajar Hari)

Arak Setan Datangi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

konflik agraria
Deo Dwi Fajar Hari • 06 Oktober 2015 15:53
medcom.id, Semarang: Massa petani yang mengatasnamakan diri ‎Aliansi Gerakan Tani Jawa Tengah untuk Transparansi dan Kedaulatan Desa (Arak Setan Desa) Kantor Kejaksaan Tinggi (kejati) Jawa Tengah, di Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (6/10/2015).
 
Mereka meminta kejati serius menangani kasus agraria, seperti penambangan liar dan pengeboran lahan. Sebab, kasus seperti itu lebih banyak merugikan petani. 
 
"Usut kasus-kasus yang ada di Jawa tengah, seperti penambang liar dan penyerobotan tanah yang merugikan kaum petani, khususnya yang ada di wilayah desa terpencil," kata Takyo, kordinator aksi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Massa yang menyebut terdiri dari ribuan orang tersebut, diterima oleh Kepala Kejati Jateng, Hartadi. Perwakilan massa ditemui di kantor Kejati Jateng.
 
Usai pertemuan, Hartadi mengungkapkan pihaknya tidak pernah tebang pilih dalam mengusut kasus yang melibatkan petani. 
 
"Coba bapak-ibu petani bisa memberikan contoh, kasus mana yang kita tangani merugikan kaum kecil, seperti petani," ujar Hartadi.
 
Massa akhirnya membubarkan diri setelah memberikan tumpeng berukuran besar. Tumpeng tersebut berisi hasil pertanian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif