Usai meninjau lokasi, Sultan menghampiri sejumlah juru parkir. Raja Keraton Yogyakarta itu menyampaikan apresiasi pada juru parkir.
"Terima kasih para juru parkir yang sudah mau bekerja sama. Buat masyarakat, saya berharap bisa menggunakan parkiran baru ini dengan baik," kata Sultan disambut tepuk tangan para juru parkir.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sultan meminta para juru parkir bisa sabar dalam proses penataan awal kawasan Malioboro. Pemerintah DIY, ujarnya, menginginkan penataan kawasan Malioboro lebih baik. Menurutnya, hal ini untuk memberikan kenyamanan warga dan juga wisatawan untuk menikmati wisata Malioboro.
"Ini akan menjadi pengalaman yang menarik, bisa bebas berjalan di Malioboro. Namun untuk lokasi parkir kita masih butuh lahan lagi untuk menampung kendaraan," ujarnya.
Seorang juru parkir, Agus, meminta lokasi parkiran ABA diperbaiki dengan penambahan fasilitas. Sebab, lokasi parkir yang terdiri tiga lantai ini belum memiliki fasilitas, seperti toilet, musala, bahkan penerangan. "Semoga ini bisa ada, supaya tidak kesulitan," ujarnya.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang mendampingi Sultan, mengatakan, akan memenuhi kekurangan fasilitas itu. "Nanti akan kita bangun toilet dan musalanya," kata dia.
Mulai kemarin, kendaraan tak boleh parkir di sepanjang Jalan Malioboro. Pengunjung, pedagang, dan pekerja disediakan lahan parkir di Gedung Abu Bakar Ali. Pemkot Yogyakarta menyediakan dua bus untuk mengangkut para pengunjung Malioboro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)