Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik UNS, Eko Pujiyanto, mengaku mendapat kabar kepulangan Silvi dari pesan singkatnya bersama keluarga mahasiswi tersebut. "Kemarin (Senin 25 Januari 2016), Fikri (kakak Silvi) mengirim pesan bahwa adiknya sudah kembali," kata Eko di kantornya di UNS, Solo, Selasa (26/1/2016).
Silvi pulang setelah mendapat kabar ayahnya sakit dan kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta. Silvi datang dengan menumpang kendaraan travel.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Keluarga, kata Eko, mengabarkan Silvi tampak linglung. Perempuan itu lebih pendiam.
Menanggapi itu, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Darsono, mengatakan akan memberikan pendampingan psikologi pada Silvi. Sehingga Silvi dapat terbuka mengenai alasannya menghilang.
"Saya harap nantinya Silvi mau terbuka memberikan keterangan," kata Dharsono.
Sebelumnya, pihak kampus memutuskan mengeluarkan mahasiswi yang terlibat dalam kelompok Gafatar. Namun, kata Dharsono, bila Silvi menjadi korban, UNS mempersilakan Silvi melanjutkan kuliahnya.
Silvi muncul setelah keluarga mencari keberadaannya di penampungan ratusan warga eks-Gafatar yang dipulangkan dan ditampung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Nam, upaya pencarian itu nihil. Silvi tak ditemukan dalam rombongan warga eks-Gafatar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)