Dewi mengatakan komunikasi terakhir dirinya dengan sang suami adalah kemarin malam. "Dia sempat BBM begini 'Bunda, Mas mau tidur dulu,'" tutur Dewi dengan raut muka sedih ditemui di rumah orang tua Pandu, di Yogyakarta, Selasa (30/6/2015).
Sebagai istri dari penerbang, Dewi sudah mengetahui risiko pekerjaan suaminya. Ini karena Pandu sudah memberitahunya saat akan menikah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Mas Pandu pernah bilang, 'menjadi penerbang sudah risiko. Hidup mati itu Allah yang mengatur. Semuanya serahkan kepada Allah,'" ucap Dewi.
Selain itu Pandu juga pernah berpesan kepada sang istri untuk rajin salat dan mendekatkan diri ke sang Khalik. "Dia orangnya memang dekat dengan Allah. Sifatnya baik banget dan perhatian serta sayang sama keluarga," imbuhnya.
Pandu akan berulang tahun ke-26 pada 4 Juli ini. "Saya sudah rencana mau ke Malang Sabtu besok bareng ibu," katanya.
Pandu dan Dewi baru menikah pada 26 April. Mereka berdua bertemu saat duduk di bangku Sekolah Menegah Atas Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Kini sang istri dan keluarga menunggu kepastian kondisi terakhir Lettu Pandu Setyawan.
Pesawat Hercules C-130 Nomor A 1310 jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan Sumatra Utara. Pesawat yang mengangkut 12 kru dan ratusan penumpang itu jatuh sekitar pukul 11.48 WIB.
TNI Angkatan Udara memastikan penumpang dan kru sebanyak 113 orang meninggal. Saat ini tim evakuasi masih terus mencari jenazah korban di lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
