Suasana stan pameran acara Pekan Budaya Dayak Nasional di Yogyakarta. Foto-foto: Metrotvnews.com/Mustaqim
Suasana stan pameran acara Pekan Budaya Dayak Nasional di Yogyakarta. Foto-foto: Metrotvnews.com/Mustaqim (Ahmad Mustaqim)

Menengok Budaya Dayak di Tanah Mataram

budaya
Ahmad Mustaqim • 24 November 2016 21:07
medcom.id, Yogyakarta: Puluhan orang berpakaian adat Dayak memadati ruangan Jogja Expo Centre (JEC), Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Secara bergantian mereka membawakan tari tradisional Dayak.
 
Di sudut lain, bilik-bilik berisi hasil kerajinan tangan, kuliner, lukisan, ukiran kayu, maupun kerajinan asli Kalimantan terpajang di sana. Ada pula mandau, senjata tradisionalasli Kalimantan. 
 
Itulah sekilas yang terpampang dalam pembukaan acara Pekan Budaya Dayak Nasional (PBDN) II di JEC Yogyakarta, Kamis 24 November 2016. Acara bertema "Mempertegas Budaya Dayak dalam Bingkai Keindonesiaan" ini bakal berlangsung hingga 27 November.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional, Yacobus Kumis, mengatakan pemilihan Yogyakarta menjadi lokasi pekan budaya Dayak tak lepas dari sejumlah faktor. Faktor pertama, yakni Yogyakarta menjadi wilayah yang memiliki beragam nilai budaya.
 
"Jangan lupa, Yogyakarta juga menjadi salah tujuan wisata yang menarik di Indonesia," kata Yacobus selepas membuka acara.
 
Menengok Budaya Dayak di Tanah Mataram
Sejumlah pengunjung saat mengunjungi stan pameran acara Pekan Budaya Dayak Nasional di Yogyakarta
 
Ia mengungkapkan, penyelenggaraan Pekan Budaya Dayak di Yogyakarta sepenuhnya melibatkan generasi muda. Ia menyebutkan ada lebih dari 10 ribu mahasiswa asal Pulau Borneo di Yogyakarta terlibat dalam kepanitiaan.
 
Menurutnya, banyak manfaat yang diperoleh penyelenggaraan Pekan Budaya Dayak di luar. "Termasuk untuk mempromosikan kebudayaan di Kalimantan dan mengenalkan potensi pariwisata. Generasi muda juga harus merasa memiliki, melestarikan, dan mencintai budayanya," kata dia.
 
Sebelum di Yogyakarta, tambahnya, acara serupa juga pernah diadakan di luar Kalimantan. Pekan Budaya Dayak Nasional I tersebut diadakan di Istora Senayan, Jakarta, pada 2013.
 
Menengok Budaya Dayak di Tanah Mataram
Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X, saat berkunjung ke salah satu stan
 
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mengungkapkan acara kebudayaan menjadi wujud tanggung jawab untuk melestarikan dan memelihara jati diri di tengah derasnya arus perkembangan zaman. Ia menilai, generasi mudah sudah selayaknya banyak melibatkan diri.
 
"Generasi muda harus mau mencintai, melestarikan, dan menjaga kebudayaannya. Merekalah yang akan meneruskan," ujarnya.
 
Beragam kebudayaan asal Pulau Borneo akan tersaji selama acara Pekan Budaya Dayak Nasional II di JEC Yogyakarta, 24-27 November 2016. Sejumlah kebudayaan tersebut di antaranya pameran pernak-pernik khas Dayak, talk show budaya dan lingkungan, parade musik, ritual adat Dayak, tarian tradisional, hingga tari kolosal khas Dayak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif