Kepala seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DIY, Wahyu Astuti, mengatakan prasasti ini memiliki panjang 150 sentimeter dengan tebal 16 sentimeter dan lebar 50 sentimeter.
"Prasasti ditemukan oleh seorang pekerja yang sedang meneliti Candi Kedulan. Petugas kami segera menggali tanah dan ditemukan prasasti itu di kedalaman tiga meter," ujar Astuti, di Yogyakarta, Rabu (29/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Petugas BPCB, lanjut Astuti, segera membawa prasasti tersebut ke laboratorium BPCB DIY untuk diteliti dan diterjemahkan isi prasasti tersebut.
"Penting untuk mengetahui isi dari prasasti. Jika kita tahu isi prasasti, bisa saja BPCB akan menemukan benda sejarah lainnya di sekitar candi," tuturnya.
Ia menambahkan penemuan ini adalah prasasti ketiga yang ditemukan di situs Candi Kedulan. Sebelumnya pada 2010 BPCB juga menemukan dua prasasti yang memiliki ukuran lebih kecil.
Dari kedua prasasti yang ditemukan, diceritakan adanya bendungan di sekitar candi dan dua buah desa yang kini telah tiada.
Candi Kedulan pertama kali ditemukan pada 24 September 1993 pada saat penambang pasir sedang menggali tanah untuk tanah urug. Dari keterangan dalam dua prasarti sebelumnya, Candi Kedulan diperkirakan dibangun pada 791 Saka atau 859 Masehi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)