Salah satu komunitas pecinta astronomi, Jogja Astronomi Club (JAC) mengajak masyarakat Salat Gerhana di Masjid Kauman yang terletak di sisi barat Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.
"Salat Gerhana itu sunah bagi umat muslim. Tidak ada salahnya kita salat saat fenomena alam langka itu terjadi. Kami mengajak semua kaum muslim di Yogyakarta untuk Salat Gerhana," kata penasihat JAC Mutoha Arkanuddin melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Jumat (4/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Salat berjamaah yang bekerja sama dengan pengurus Masjid Kauman akan dilakukan pada pukul 07.45-08.30 WIB.
Ketua Dewan Takmir Masjid Gedhe Kauman Azman Latief mengatakan Salat Gerhana akan diimami Ulin Nuha. Sedangkan Rinto Anugrah yang merupakan dosen Jurusan Fisika UGM bertindak sebagai khatib.
"Melalui salat, masyarakat diingatkan kembali akan kebesaran Allah SWT yang mampu menciptakan alam semesta," tuturnya.
Di kesempatan lain, Kepala BMKG DIY Tony Agus Wijaya mengatakan, gerhana matahari yang terakhir terjadi pada tahun 1983 bisa terlihat di seluruh kabupaten dan kota di DIY pada Rabu pagi.
"Fenomena akan terlihat mulai pukul 06.20-08.35 WIB. Puncak gerhana terjadi sekitar pukul 07.23 WIB," ujarnya.
Saat Gerhana berlangsung akan diluncurkan pula perangko bertema Gerhana Matahari oleh PT Pos Indonesia di Masjid Kauman.
Selain Masjid Kauman, Ikatan Dai Indonesia menggelar Salat Gerhana disejumlah masjid di Yogyakarta, antara lain.
- Masjid Nurul ‘Ashri Deresan, Gejayan. Imam ustaz Afifuddin Kamali, dan khatib Endri Nugraha Laksana.
- Masjid Baiturrahman Condongcatur, Depok. Imam dan khatib Alif Farasyi.
- Masjid Al Fath Seturan, Depok. Imam dan khatib Sholihun.
- Masjid At Taqwa Minomartani, Ngaglik. Imam dan khatib Subhan.
- Masjid Ponpes Darul Hiraa Malangrejo, Ngemplak. Imam dan khatib KH. Tulus Mustofa.
- Masjid Ponpes Baitussalam Prambanan. Imam dan khatib KH. Abdul Hakim.
- Masjid Ponpes Bina Ummat Godean. Imam dan khatib Lasmanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
