Jumpa pers DKK Solo ihwal PIN Polio 2016 di Solo, Jateng, Senin (7/3/2016). (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
Jumpa pers DKK Solo ihwal PIN Polio 2016 di Solo, Jateng, Senin (7/3/2016). (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Ibu Negara Dijadwalkan Hadiri Pencanangan PIN Polio di Solo

polio
Pythag Kurniati • 07 Maret 2016 13:42
medcom.id, Solo: Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan menghadiri pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kota Solo, Jawa Tengah, esok, Selasa 8 Maret 2016. Salah satu pos PIN yang akan dikunjungi Iriana terletak di RW 16 Mojosongo.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan, beberapa pejabat akan mendampingi Ibu Negara. 
 
“Dari informasi yang kami terima, Ibu Negara, Ibu Sekneg, Puan Maharani (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) serta Menkes juga akan hadir, jika tidak berhalangan,” ungkap Siti saat jumpa wartawan di Solo, Senin (7/3/2016). 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Di Kota Solo, ungkap Siti, akan disiapkan 300 pos PIN umum dan empat pos PIN khusus untuk memenuhi target 33.784 balita terimunisasi polio. “Pos PIN khusus ini ada di beberapa tempat publik seperti Terminal Tirtonadi, Stasiun Balapan dan dua mal di Kota Solo,” ujar dia. 
 
Pos-pos tersebut akan mulai dibuka serentak 8-15 Maret 2016 mulai 07.30 WIB hingga 12.00 WIB. Sementara, dua pos khusus di mal akan dibuka sore hari, 15.00-18.00 WIB.
 
Tanggal 8, 10, dan 11 Maret 2016, DKK menargetkan semua balita telah mendapatkan vaksin polio. Sedangkan hari setelahnya akan dimanfaatkan untuk menjemput bola dengan mendatangi masyarakat yang belum tersentuh PIN polio.
 
Sebanyak 260 tenaga kesehatan dari Puskesmas, 20 bidan, 3.000 relawan dan enam dokter khusus akan diterjunkan guna mensukseskan program PIN di Kota Solo. “Dengan kolaborasi tersebut kami yakin target bisa terpenuhi 100 persen,” paparnya.
 
Direktur Bina Yankes Tradisional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Meinarwati mengungkapkan tahun ini target secara nasional 27,3 juta balita Indonesia berusia 0-59 bulan terimunisasi polio.
 
Masyarakat, imbuhnya, tak perlu merasa was-was atau takut dengan vaksin polio sehingga justru menjadi antivaksin. “MUI sudah mengeluarkan fatwa Nomor 4  tahun 2016 yang menyebut imunisasi itu diperbolehkan atau mubah untuk upaya memperoleh kekebalan tubuh. Vaksin polio tidak haram,” pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif