Bantuan itu akan digunakan untuk pengembangan balai budaya, pemagaran situs Gedong Pesarean, pembangunan saung singgah, dan gapura kampung budaya Jalawastu.
"Perjuangan memperoleh dukungan fasilitasi masyarakat adat tak bisa dilepaskan dari keterlibatan berbagai pihak. Dukungan Pemkab Brebes melalui Bupati Brebes, Dinas Pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga Kabupaten Brebes serta pemangku kebijakan lainnya," kata Ketua Pemangku Adat Jalawastu, Dastam saat dihubungi Kamis (15/10/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Brebes Amin Budi Raharja menyambut gembira. Menurut dia, melalui bantuan ini, Jalawastu disejajarkan dengan masyarakat adat yang telah dikenal di Indonesia. Dia berharap, Jalawastu mampu mencerminkan kesadaran masyarakat akan keberagaman budaya dan tradisi di Kabupaten Brebes.
"Betapapun kampung adat merupakan living culture yang berperan dalam pembentukan identitas sosial," kata Amin.
Jalawastu merupakan komunitas masyarakat di lereng Gunung Kumbang dan Gunung Sagara yang melestarikan tradisi Sunda Jawa. Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Brebes merintis Kampung Jalawastu sebagai kampung adat dan budaya. Tradisi yang digelar tiap tahun di antaranya upacara Ngasa.
Kepala Bidang Kebudayaan Bambang Haryanto mengatakan, upaya peningkatan fasilitasi adat mampu menguatkan peran adat dan masyarakat dalam pembangunan berbasis pedesaan. Selain Jalawastu, komunitas adat yang memperoleh bantuan yakni komunitas masyarakat Tengger dan Kaloloka Kalisoka Banyumas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)