Eko Supardi, salah satu relawan, mengatakan, kerangka ditemukan di Selopundutan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Eko, bersama lima orang relawan, menemukan delapan bangkai di lokasi itu.
Relawan juga mendapati lima lembar kulit kijang masih utuh. "Kami juga temukan tiga kepala rusa yang sudah terpotong," imbuh tutur Eko, salah satu relawan Posko Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 9 Juni 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bangkai rusa itu kali pertama ditemukan rombongan pendaki pada Rabu, 7 Juni 2017. Mereka melaporkan temuan itu ke Posko Cetho. Laporan disertai foto.
Tim relawan tiba ke lokasi sehari kemudian. Saat tiba di lokasi, tim menemukan bangkai-bangkai tersebut.
Eko menduga binatang itu bukan diserang binatang buas. "Karena bekas pengulitannya rapi," terang Eko. Tim lantas mengubur bangkai-bangkai rusa.
Dugaan itu diperkuat dengan penemuan beberapa barang di lokasi. Seperti bekas bivak dan bekas botol air mineral.
Eko mengatakan pelaku diduga sengaja mengambil tanduk rusa. "Pelakunya tidak mungkin lewat jalur resmi seperti Cemara Kandang, Cemara Sewu dan Candi Cetho. Karena kalau lewat sana pasti diperiksa lebih dulu," urainya.
Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengaku akan menerjunkan tim untuk menyelidiki. Timnya akan memastikan lokasi kejadian. Bila masuk wilayah hukum Polres Ngawi, kasus akan ditangani kepolisian di sana.
Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Jateng Titi Sudaryanti, menyebut lokasi penemuan berada di wilayah Ngawi. Dia memastikan bahwa rusa termasuk dalam satwa yang dilindungi.
Dia membenarkan bahwa di lokasi Gupak Menjangan memang terdapat populasi kijang dan rusa. Meski belum bisa memastikan jumlahnya namun ia memastikan hewan-hewan tersebut dilindungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)