BEM Undip berupaya meningkatkan minat baca masyarakat (Foto:Dok)
BEM Undip berupaya meningkatkan minat baca masyarakat (Foto:Dok) (Anindya Legia Putri)

Cara Unik BEM Undip Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat

bukuuntukindonesia
Anindya Legia Putri • 17 Mei 2017 07:20
medcom.id, Jakarta: Berbagai kegiatan sosial guna meningkatkan minat baca masyarakat dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip).
 
Di antaranya yakni program desa mitra, Undip mengajar dan berdonasi buku untuk anak jalanan dan masyarakat kurang mampu di Kota Semarang.
 
"Kita sebagai mahasiswa sadar, bahwa untuk menjadi pribadi yang maju tak akan berhasil bila kita tidak rajin membaca. Di Undip, kami memiliki berbagai kegiatan untuk turun ke masyarakat seperti desa mitra, gerakan Undip mengajar di Jepara dan Karimun Jawa. Hal ini kita lakukan untuk meningkatkan minat baca di masyarakat," ujar Jadup, Ketua BEM Undip.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam meningkatkan minat baca, pihaknya tidak hanya menyasar wilayah pedalaman, tapi juga di kota.
 
"Kegiatan kita tidak hanya di desa, tapi juga di kota. Karena banyak masyarakat miskin dan juga anak jalanan di kota. Untuk meningkatkan minat baca, kita ada kegiatan bagi-bagi buku setiap minggu, itu kegiatan baru kita," ucap dia.
 
Bahkan saat semester awal ia terjun ke masyarakat, Jadup mengaku masih terdapat warga yang tidak bisa membaca dan menulis yang tinggalnya masih satu kecamatan dengan Undip.
 
"Dia seumuran dengan saya. Padahal tinggalnya di Kota Semarang, dan hanya beberapa menit dari Undip. Dia tidak bisa membaca. Kami terjun langsung setiap minggu untuk mengajar di sana. Alhamdulillah sudah ada kemajuan, tapi semua butuh proses," ucap Jadup.
 
Cara Unik BEM Undip Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat
 Ketua BEM Undip Jadup (Foto:Metrotvnews.com/Anindya Legia Putri)
 
Jadup mengakui, membangun kegemaran membaca tak semudah membalik telapak tangan. Apalagi, budaya literasi belum terbentuk pada masyarakat Indonesia.
 
Bahkan, saat ini minat baca masyarakat masih rendah. Indonesia menduduki peringkat 60 dunia dalam hal kegemaran membaca buku.
 
Minimnya minat baca dipengaruhi sejumlah faktor, seperti mahalnya harga buku dan terbatasnya akses mendapatkan buku. Masyarakat yang tinggal di pelosok kesulitan memeroleh buku karena distribusi yang tidak merata.
 
Akibatnya, anak-anak di daerah kehilangan kesempatan memperluas wawasan dan pengetahuan. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Kini, hadir gerakan #BukuUntukIndonesia yang membuka akses penyediaan buku untuk anak-anak Indonesia.
 
Anda dapat berpartisipasi dengan mengunjungi tautan www.BukuUntukIndonesia.com.  Klik tombol "berbagi" di website Buku Untuk Indonesia. Kemudian, Anda akan diarahkan ke halaman Blibli.com untuk memilih paket berbagi yang diinginkan.
 
Dengan berbagi minimal Rp100 ribu saja Anda sudah berpartisipasi untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih baik. Nantinya, dana yang terkumpul melalui gerakan #BukuUntukIndonesia akan dikonversi menjadi buku dan disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia.
 
Dengan adanya gerakan #BukuUntukIndonesia, Jadup berharap dapat membantu meningkatkan minat baca masyarakat dan mengurangi jumlah masyarakat buta huruf.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ROS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif