Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo menduga dua perempuan muda itu sengaja dipekerjakan seseorang sebagai pemandu karaoke di kawasan Pantai Parangkusumo.
Polisi, kata dia, menemukan Eh dan We di lokasi karaoke pada Jumat, 2 September. Kedua perempuan tersebut berasal dari Jawa Tengah. "Mereka masih berusia 17 tahun," kata Anggaito melalui sambungan telepon, Senin (5/9/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Anggaito menjelaskan, polisi menelusuri dan mencari informasi lanjutan dari temuan itu. Tak lama berselang, polisi memintai keterangan dari seorang warga Kretek, Kabupaten Bantul berinisial Em.
Kepada polisi, Em mengaku menjadi pemilik tempat karaoke. Namun, dalam perkembangan, Em memberikan keterangan lain. "Setelah kami periksa dan dibawa ke kantor, Em mengaku pemiliknya (tempat karaoke) berinisial K," jelasnya.
Selain itu, polisi juga memperoleh keterangan kalau dua perempuan di bawah umur itu menjadi pemandu karaoke dengan bayaran Rp50 ribu per jam. Tak hanya itu, lanjut Anggaito, mereka juga beberapa kali diajak kencan oleh tamunya.
"Oleh tamunya dikasih upah antara Rp500 ribu sampai Rp2 juta, tergantung tamunya itu," ungkapnya.
Anggaito menyampaikan polisi hari ini akan memeriksa seorang berinisial K tersebut. Pihaknya mengaku kemungkinan bakal menetapkan tersangka usai melakukan pemeriksaan.
"Eh dan We dititipkan ke Dinas Sosial karena masih di bawah umur," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
