Sedikitnya 16 orang wanita pria (waria) memakai kebaya dan bersolek. Mereka berlenggak lenggok di panggung.
Satu per satu mereka berjalan menyusuri catwalk. Layaknya model profesional, mereka tersenyum dan menampilkan aksi terbaik di kontes bertajuk 'Ratu Luwes' itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Acara yang diselenggarakan oleh forum komunikasi waria pemalang (FKWP) ini mendapat antusias warga dan pengunjung obyek wisata Pantai Widuri Pemalang. Sorak sorai dan riuh tepuk tangan penonton, bergemuruh saat para waria ini berlenggok di atas catwalk.
Salah satu penonton, Sumarni mengaku sangat terhibur ddengan kegiatan ini. Menurutnya ini merupakan acara yang positif.
"Ini baru pertama kalinya ada di Pemalang, saya seneng karena ini positif daripada waria ini jadi pengamen atau yang lainnya," katanya.
Dewan Pembina FKWP, Budi Sudiarto mengatakan, para waria sering melakukan kegiatan yang tidak terarah. Untuk itu ia sengaja membentuk wadah khusus waria yang ada di pemalang.
"Salah satu kegiatannya adalah pemilihan ratu luwes waria, untuk memperingati hari kartini, dan sekalian sebagai wadah untuk para waria menyalurkan bakat positif mereka," kata Budi.
Budi menjelaskan, penilaian Ratu Luwes di antaranya keindahan busana, pengetahuan tentang penyakit HIV/Aids dan pemaparan visi misi. Panitia menyediakan sembilan piala untuk pemenang dan sejumlah bingkisan bagi peserta yang belum menjadi juara.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Erna Nuraini mendukung kegiatan positif seperti yang digelar dari FKWP ini. Ia meminta para waria tetap memperhatikan kesehatan, terutama dari penyakit HIV/Aids.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)