Belum usai kebingungan yang menimpa keluarga mereka, orang tua ketiganya dikejutkan dengan pemberitaan media. Berita menyebut Eko dan Krisma ditemukan bersama dengan dr. Rica Tri Handayani di Pangkalan Bun, Kalimantan, pada Senin, 11 Januari. Sementara Bentar belum diketahui keberadaannya.
Ayah ketiga bersaudara, Sularto, 54, mengatakan ketiganya sebelum menghilang, anak pertamanya (Eko) sempat menghubunginya pada 29 Desember 2015. Eko, dalam telepon tersebut, berpamitan karena akan pindah kerja ke Kalimantan Tengah. Belakangan diketahui isteri Eko yang berprofesi sebagai bidan merupakan saudara sepupu dr. Rica.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada selang waktu yang hampir sama, putra kedua Sularto (Bentar) yang berprofesi sebagai penjaga warnet di Karanganyar berhenti kerja dan berpindah kerja ke Batam.
Sementara anak ketiga Sularto, Krisma, berpamitan mendaki Gunung Semeru dan tak kunjung kembali. "Padahal Krisma masih duduk di kelas XI SMK di Solo dan 4 Januari seharusnya sudah masuk sekolah," kata Sularto saat ditemui di kediamannya, di RT 001/RW 005 Dukuh Ringinrejo, Desa Ketitang, Nogosari, Boyolali, Selasa (12/01/2016).
Sularto sempat tak yakin ketiga anaknya bergabung dengan Gafatar. Namun, beberapa kejadian hingga ditemukannya Eko dan Krisma bersama dr. Rica membuat Sularto berubah pikiran. Hari ini, diantar anggota Polres Boyolali, Sularto pergi menemui anak-anaknya di Polda DIY.
Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, mengatakan bekerja sama dengan Kodim untuk mengamankan Boyolali agar organisasi Gafatar tidak masuk ke wilayahnya. "Untuk keluarga, hari ini anggota kami akan mengantar sampai ke Polda DIY agar bisa bertemu dengan anak-anak mereka," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)