"Memang sempat ada kabar Zika masuk Yogyakarta. Setelah kami teliti ternyata bukan Zika. Zika tak ada di Yogyakarta," kata dr Vita Yulia usai pelepasan telur nyamuk berwolbachia di Museum Diponegoro Kota Yogyakarta, Rabu (31/8/2016).
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mengawasi masuknya wisatawan ke Kota Gudeg itu. Sebab, Yogyakarta merupakan salah satu lokasi tujuan wisatawan mancanegara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pemerintah pusat sudah menginstruksikan KKP di daerah untuk mengecek setiap orang yang kembali dari luar negeri yang dicurigai terkena virus Zika. KKP akan komunikasikan ke kami kalau ada penemuan," tutur dia.
Sosialisasi dan komunikasi pada masyarakat terus dilakukan, khusunya bagi akan berangkat maupun tiba dari luar negeri. Mereka diberitahu terkait virus Zika dan gejalanya.
Dia menyambut baik adanya peluang pengurangan virus Zika dengan teknologi Wolbachia yang dikembangkan oleh peneliti Eliminate Dengue Program (EDP). Diharapkan teknologi ini segera diadopsi pemerintah pusat agar bisa dikembangkan di daerah.
Virus Zika sudah mewabah di Singapura. Menteri Kesehatan dr Nila F Moeloek menginstruksikan petugas KKP mengecek kondisi kesehatan setiap orang yang masuk ke Indonesia dari luar negeri. Jika hasil pemeriksaan menyatakan positif terserang virus Zika, pasien wajib dikarantina agar tidak menular ke orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)