Seluruh Puskesmas bersiaga untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan atau mengobati warga yang sakit. Pasalnya, sejumlah penyakit seperti diare, keracunan, dan sebagainya kerap bermunculan secara tak terduga saat libur Lebaran tiba.
"Petugas medis akan bersiaga 24 jam sejak H-3 sampai H+7 Lebaran," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sleman Mafilindati Nuraini, di Yogyakarta, Jumat (1/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu layanan kesehatan di RSUD Sleman juga tetap beroperasi. RSUD Sleman hanya cuti operasi satu hari yakni pada Jumat, 8 Juli 2016. Selain tanggal tersebut, RSUD Sleman tetap beroperasi secara normal untuk melayani pasien rawat jalan dan rawat inap.
"Tanggal 8 Juli libur hanya untuk pasien rawat jalan. Kalau untuk pelayanan pasien rawat inap tetap dilakukan setiap hari 24 jam. Ini untuk mengantisipasi kejadian luar biasa saat liburan Lebaran," kata Linda.
Selain itu, Dinas Kesehatan Sleman turut mendata ibu hamil yang diprediksi melahirkaan saat Lebaran. Linda menjelaskan upaya ini dilakukan agar proses kelahiran dapat tertangani dengan baik untuk mencegah meningkatnya angka kematian ibu melahirkan.
Ada sekitar 447 ibu hamil yang sudah terdata. Dari jumlah tersebut, 127 di antranya berisiko tinggi karena beragam faktor. Seperti berusia di atas 35 tahun (53 orang) dan berumur kurang dari 20 tahun (13 orang) serta komplikasi (7 orang).
"Kami sudah mempersiapkan Puskesmas rujukan khusus ibu hamil. Terutama untuk mereka yang berisiko tinggi. Sehingga, jika terjadi sesuatu dapat segera tertangani," pungkasnya.
Daftar Puskesmas di Sleman, DIY. (Metrotvnews.com/dinkes.slemankab.go.id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
