GKR Hayu (tengah), putri keempat Sri Sultan HB X akan menari menampilkan Tari Bedhaya Tirta Hayuningrat. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka)
GKR Hayu (tengah), putri keempat Sri Sultan HB X akan menari menampilkan Tari Bedhaya Tirta Hayuningrat. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka) (Patricia Vicka)

Empat Putri Sultan Persembahkan Tari pada Tingalan Dalem

keraton yogyakarta
Patricia Vicka • 03 Mei 2016 16:24
medcom.id, Yogyakarta: Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat akan menggelar perayaan Tingalan Dalem ke-27 pada 7 Mei 2016 di Bangsal Kencono Kraton Yogyakarta. Empat putri raja bakal menyuguhkan tarian di puncak acara.
 
Tingalan Dalem adalah peringatan bertahtanya Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kali ini, peringatan dilangsungkan bersama perayaan ulang tahun ke-70 Sri Sultan HB X, yang lahir pada 2 April 1946.
 
Empat putri Sultan HB X mendapat kehormatan untuk menarikan tarian Bedhaya Tirta Hayuningrat. Tarian ini spesial diciptakan oleh Sri Sultan HB X untuk menghibur para undangan di acara Tingalan Dalem.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu, putri keempat Sri Sultan HB X, mengatakan, Putri Dalem bersama lima penari Keraton akan menampilkan tarian selama 45 menit. Empat putri Sultan yang ikut menari adalah GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Hayu, dan GKR Bendoro.
 
"Acara dimulai pukul 19.00 WIB. Dibuka dengan penyambutan tamu oleh Ngarsa Dalem (Sri Sultan), lalu pementasan tari Bedhaya Tirta Hayuningrat dan ditutup dengan makan malam," jelas GKR Hayu saat konferensi pers di kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (3/5/2016). Panitia telah menyebarkan 500 undangan untuk menyaksikan tarian istimewa ini. 
 
Saat diminta untuk menari, GKR Hayu sempat merasa tidak percaya diri. Pasalnya, ia sudah lama tidak berlatih menari karena kesibukannya kuliah di luar negeri.
 
"Saya selama ini tinggal di New York. Baru kembali ke Yogyakarta Februari 2016. Sudah lama saya enggak menari, terakhir waktu SD. Tapi penampilan kami adalah hadiah spesial dari Putri Dalem ke Sri Sultan HB X," katanya.
 
Ia mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk menampilkan tarian kedua ciptaan Sri Sultan HB X ini. Namun, ia akan berlatih intensif agar bisa luwes membawakannya. "Saya latihan seminggu tiga kali bersama penari lain. Di luar itu saya latihan sendiri. Saya juga belajar dari video," pungkas Penghageng Tepas Tandayekti Keraton Yogyakarta ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif