Rusini, putri pertama Darsi, mengatakan ibundanya meninggal sekira pukul 03.00 WIB, Minggu 15 Mei. Darsi meninggal saat berusia 84 tahun.
"Sebelum meninggal ibu masuk rumah sakit pada 10 Desember tahun lalu. Ibu menderita penyakit dekubitus," kata Rusini di rumah duka di Kalitan, Solo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Darsi lekat dengan budaya wayang orang. Berbekal minatnya mendengarkan suara gamelan, Darsi menari dan masuk kelompok tari Sriwedari.
"Saat muda ibu juga suka melihat wayang orang dan akhirnya bergabung pada saat usia beliau 18 tahun," imbuh Rusini.

(Darsi memerankan wayang orang, dok)
Darsi kerap mendapat peran penting. Mulai dari Kunti hingga Srikandi. Darsi juga sering memerankan peran-peran pria, seperti Bhisma, Petruk, dan Kresna.
Keluwesan Darsi menari memikat Presiden Sukarno. Pada tahun 1950-an, Presiden mengundangnya ke Istana Negara. Darsi juga dianugerahi penghargaan atas jasanya di bidang seni wayang orang pada 2004.
Bahkan, adegan wayang Darsi dan suaminya, almarhum Rusman Harjowibkso, diabadikan dalam bentuk patung di depan Pendopo Sriwedari. Patung dibangun sekitar tahun 1980-an yang menggambarkan kemesraan Gatotkaca dengan Pregiwa.
"Ibu lebih dulu terjun di dunia wayang orang daripada Bapak. Mereka pertama kali bertemu ya di dunia wayang orang itu," Rusini tersenyum tipis saat menuturkan pertemuan kedua orang tuanya.
Kisah cinta mereka mengalir seiring intensitas pertemuan. Belum lagi rekan-rekan mereka para pemain wayang orang sering menggoda keduanya. "Kalau bahasa Jawanya dipacokke. Akhirnya sama-sama suka dan menikah tahun 1947," kata dia.

(Patung Gatotkaca dan Pregiwa di depan Pendopo Sriwedari Solo, MTVN - Pythag)
Darsi dan Rusman dikaruniai tujuh orang anak, 11 cucu dan 8 buyut dari pernikahannya. Darah seni Darsi nampaknya hanya mengalir pada putra pertamanya, Rusini. Saat ini Rusini menjadi pengajar tari di Institut Seni Indonesia Solo, Jawa Tengah. Sementara putra-putrinya yang lain tidak berkecimpung di dunia seni.
Rusini mengatakan semasa sakit, Darsi sering meminta menonton wayang orang. "Meski berjalan dengan alat bantu, ibu selalu ingin menyaksikan wayang orang. Saat itu Ibu juga sering dikunjungi rekan-rekan sesama pemain wayang orang,"tutupnya.
Rencananya sebelum dikebumikan, jenazah Darsi akan disemayamkan di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Minggu (15/05/2016) sore. Selanjutnya jenazah akan di makamkan di Pemakaman Pracimaloyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)