“Harapan kami, hari ini sudah ada kepastian kapal yang akan mengangkut BBM ke Karimunjawa, karena kami tahu ketersedian BBM memang sudah menipis,” ujar Manajer Humas Area PT Pertamina MOR 4 Jateng DIY, Andar Titi Lestari, saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa, 4 April 2017.
Andar mengklaim sejak peristiwa meledaknya kapal Jasa Laut, pihaknya langsung mencari kapal pengangkut BBM pengganti. Agar peristiwa serupa tak terulang, pihaknya lebih selektif dalam mencari kapal pengganti. Apakah nanti kapal pengangkut BBM tersebut dari Jepara atau dari Semarang.
“Jadi kami harus sangat berhati-hati memilih kapal yang sesuai standar kapal pembawa minyak. Kami tidak ingin kejadian seperti kemarin terulang lagi,” kata Andar.
Andar menguraikan, PT Pertamina setiap bulan menyiapkan 72 Kiloliter BBM. Terdiri dari 32 KL Pertalite dan 40 KL Biosolar. Pengiriman BBM ke Karimunjawa dilakukan dua pekan sekali.
“Pengiriman BBM ke Karimunjawa sesuai dengan permintaan SPBU. Kapasitas SPBU Karimunjawa 80 KL,” terang Andar.
Karimunjawa, kata dia, merupakan salah satu daerah yang dipilih Presiden untuk program BBM satu harga. Karenanya, pihaknya berkomitmen selalu menjaga ketersediaan BBM.
Sejak kapal pengangkut BBM Jasa Laut meledak di Pelabuhan Jepara, warga Karimunjawa berbondong-bondong membeli BBM di SPBU setempat. Akibatnya, saat ini stok Pertalite di SPBU kosong. Sementara, stok Biosolar tinggal menyisakan 900 liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)