Warga Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Tegal, Jawa Tengah bersiap mengungsi akibat tanah bergerak. (Metrotvnews.com/Kuntoro Tayubi)
Warga Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Tegal, Jawa Tengah bersiap mengungsi akibat tanah bergerak. (Metrotvnews.com/Kuntoro Tayubi) (Kuntoro Tayubi)

Terdengar Suara Keras Sebelum Rumah Ambles

pergerakan tanah
Kuntoro Tayubi • 30 Januari 2017 10:51
medcom.id, Tegal: Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kembali dilanda bencana tanah bergerak. Akses jalan desa rusak, termasuk 72 rumah warga. 
 
Tanah bergerak dan tanah longsor itu terjadi pada Sabtu (28/1/2017), pukul 18.30 WIB. Hujan lebat membuat tanah yang kondisinya labil bergerak‎ dan akhirnya longsor. Material tanah yang longsor menimpa puluhan rumah warga di RT 2, 3, 6 RW 2, dan RT 1, 2, 3 RW 4.
 
Kepala Desa Dermasuci Mulyanto mengatakan, 48 rumah rusak berat, sementara 24 rumah rusak ringan. Rumah yang rusak berat rawan ambruk lantaran tanahnya ambles 30 sentimeter.
 
"Kondisinya retak-retak semua. Lantainya ambles dan rumahnya juga miring. Bahkan satu rumah sudah rata dengan tanah," kata Mulyanto, saat ditemui di lokasi, Minggu (29/1/2017).
 
Menurut Mulyanto, pemilik rumah tidak berani masuk rumah. Mereka mengungsi ke tempat aman sambil menunggu tenda darurat dari tim relawan. "Kerugian total miliaran rupiah," ujarnya.
 
Longsor juga mengakibatkan akses jalan desa dan saluran pipa air rusak. Satu titik jalan desa terputus, dan dua titik tertimbun longsor.
 
Salah satu pemilik rumah, Suniti, 48, warga RT 6 RW 2, mengaku sempat mendengar bunyi keras saat kejadian. Beruntung dia bersama cucu dan suaminya berhasil keluar rumah.
 
"Suaranya keras sekali. Seperti bom. Rumah saya langsung ambles. Dinding rumah juga retak-retak," tutur Suniti yang baru membangun rumah di tahun 2011 dengan dana Rp250 juta.
 
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal Sunarto menjelaskan, Desa Dermasuci merupakan wilayah dengan kondisi tanah labil. Akibat peristiwa ini, ratusan warga mengungsi.
 
"Pergerakan tanah selebar 30 sentimeter dan panjang kurang lebih 500 meter," ucapnya singkat.
 
Bupati Tegal Enthus Susmono mengaku bakal merelokasi warga. Lahan relokasi, rencananya akan dipusatkan di sebelah barat desa. Namun, pihaknya belum bisa memastikan karena lahan relokasi dapat berubah. 
 
"Yang jelas, relokasi ini akan menjadi usulan prioritas pada APBD II Tahun 2018," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif