"Memang benar empat tempat lokalisasi di Kabupaten Brebes kami tutup dari kegiatan prostitusi. Sebelumnya, kami mengadakan sosialisasi kepada para muncikari agar tidak melakukan aktifitas menjelang dan saat bulan puasa. Tidak menutup kemungkinan, nantinya keempat lokalisasi tersebut ditutup untuk selamanya," kata Kepala Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan Ketenteraman Ketertiban Umum Kabupaten Brebes, Abdul Ghofir saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (16/6/2015).
Empat lokalisasi itu yakni Lokalisasi Beng-beng di Kecamatan Jatibarang, Lokalisasi Bancang di Kecamatan Losari, Lokalisasi Bulusari di Kecamatan Bulakamba, dan Lokalisasi Ciregol di Kecamatan Tonjong.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ghofir berharap setelah ditutup tidak ada lagi praktik prostitusi di empat lokalisasi itu. Langkah ini guna memberi keamanan dan kenyamanan masyarakat selama berpuasa di bulan Ramadan.
"Satpol PP Kabupaten Brebes terus berupaya untuk melakukan penertiban terkait dengan praktik prostitusi. Selain menutup tempat lokalisasi, kami juga melakukan razia di beberapa hotel yang dijadikan tempat untuk ajang mesum," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat digelarnya razia hotel di di wilayah Kecamatan Bulakamba, petugas gabungan dari TNI/Polri, Badan Narkotika Kabupaten Brebes dan Satpol PP berhasil menangkap belasan pasangan selingkuh. Di antara pasangan selingkuh yang ditemukan di kamar hotel adalah oknum polisi yang dengan perawat. Ada juga seorang guru PNS selingkuh yang terjaring razia di kamar hotel.
"Razia gabungan, baik di hotel-hotel maupun penutupan lokalisasi dimaksud agar wilayah Kabupaten Brebes kondusif. Mudah-mudahan melalui razia ini akan membuat efek jera bagi para pasangan bukan suami istri untuk tidak berada di kamar hotel berduaan. Selanjutnya mereka didata dan dilaporkan kepada institusinya masing-masing untuk dilakukan pembinaan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)