Selama tiga hari dikarantina Youth Center Sleman, tak sedikit eks anggota Gafatar menolak ajaran agama. Waktu pembinaan selama tiga hari dirasa belum cukup mengubah ideologi mereka dari paham radikal.
"Buat saya menderadikalisasi orang kalau tiga hari tidak cukup. Enggak bisa ideologi kok dibina tiga hari. Saya butuh waktu lagi," ujar Sri Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (2/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dibutuhkam waktu yang lama dan pendekatan personal untuk bisa mendoktrin mereka yang sudah terdoktrin. Ia menjelaskan, pemda kesulitan memberikan siraman rohani kepada 248 anggota eks Gafatar karena kuatnya doktrin dari organisasi Gafatar.
"Mereka sudah terbiasa dibina oleh pengurus. Tapi, ya, jangan menyerah. Materi dan kurikulum sedang kita konsepkan," jelasnya.
Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengatakan mereka sangat tertutup dan sulit diajak berinteraksi oleh petugas. Bahkan mereka menolak untuk beribadah dan menolak menemui keluarganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)