Sejumlah pekerja terlihat sedang mengeruk aspak yang terpasang di sekitar rel
Sejumlah pekerja terlihat sedang mengeruk aspak yang terpasang di sekitar rel (Ahmad Mustaqim)

Penutupan Perlintasan Sebidang Dianggap Hambat Perekonomian

jalur kereta api
Ahmad Mustaqim • 31 Oktober 2017 12:02
medcom.id, Yogyakarta: Akses jalan yang melintasi rel kerera api di bawah jembatan Janti Yogyakarta resmi ditutup pada Senin malam, 30 Oktober 2017. Penutupan jalan menggunakan elemen besi itu berlangsung hingga Selasa dini hari, 31 Oktober 2017. 
 
Penutupan jalan itu dirasa warga sangat mengganggu. Salah satu pemilik usaha biro travel di bawah jembatan Janti, Sumarjono mengatakan, penutupan jalan otomatis mengganggu aktivitas perekonomian warga. 
 
"Banyak warga yang mengirimkan dagangan lewan jalur ini. Ada juga yang pakai sepeda. Kan susah juga kalau harus lewat jembatan layang," kata Sumarjono ditemui di bawah jembatan Janti pada Selasa, 31 Oktober 2017. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Baca: Semua Perlintasan Sebidang Jalur Jakarta-Surabaya Hendak Ditutup
 
Selain itu, kata dia, banyak juga warga yang berjualan di area bawah jembatan Janti. Tak hanya itu, ada sejumlah sekolah yang mengharuskan siswa melewati perlintasan kereta api di bawah jembatan Janti itu. 
 
"Kalau tidak lewat bawah siswanya harus memutar, jadi lebih jauh mereka buat sekolah," katanya. 
 
Penutupan Perlintasan Sebidang Dianggap Hambat Perekonomian
Seorang pesepeda melintas di perlintasan sebidang usai penutupan. Pesepeda tersebut melintas usai mengangkat sepeda menyeberangi pagar. 
 
Ia menganggap banyak warga yang tak setuju dengan penutupan itu. Menurut dia, banyak warga yang kecewa lantaran salah satu jalan protokol itu menjadi salah satu titik perekonomian warga di perbatasan Sleman dengan Bantul. 
 
Baca: 500 Perlintasan Kereta Sebidang Ditargetkan Selesai Dalam 3 Tahun
 
Sumarso, Ketua RT 1 Karangjambe, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, mengatakan warga hanya bisa pasrah adanya penutupan akses jalan itu. Ia mengaku ada sejumlah warganya yang memiliki tempat usaha di sekitar lokasi penutupan itu. 
 
Hingga saat ini, warga masih berkumpul di area penutupan perlintasan kereta api sebidang itu. Di sisi lain, sejumlah pekerja terlihat sedang mengeruk aspak yang terpasang di sekitar rel. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif