Kepala Penerangan Korem 074/Warastratama, Kapten (Inf) Alfian Yudha, mengatakan, pengamanan acara pernikahan itu melibatkan unsur TNI dan Polri. TNI mengerahkan sekitar 3.000 personel, sisanya berasal dari unsur Polri.
"TNI mengerahkan dari semua unsur," ujar Alfian di depan Gedung Graha Saba Buana Solo, Jawa Tengah pada Senin, 6 November 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengatakan pasukan pengamanan sudah mulai melakukan pengecekan keamanan dan persiapan pemeriksaan tamu. Semua tamu yang hendak masuk harus melalui sinar X-Ray dan metal detector.
"Semua dicek. Yang membantu dari TNI gabungan dari angkatan udara, darat, dan laut," kata dia.
Pasukan pengamanan juga ikut memantau gladi kotor sebelum pernikahan pada Rabu, 8 November 2017. Gladi kotor itu meliputi di dalam gedung Graha Saba Buana maupun arak-arakan kereta kencana yang bakal ditumpangi kedua mempelai.
Arak-arakan calon pengantin laki-laki berangkat dari Hotel Alila. Sedangkan, pengantin perempuan berangkat dari kediaman Presiden Jokowi di Jalan Kutai Utara, Desa Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Selain itu, juga ada simulasi kedua calon pengantin memasuki ruangan resepsi dari proses ijab kabul hingga berubah jadi standing party.
"Kita sumulasikan acara real time-nya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)