Esti Ashadi, kerabat Erri mengatakan, keluarga telah menggelar doa bersama pada Minggu (17/5/2015) malam. "Kemarin malam sesudah salat Isya keluarga menggelar pengajian dan yasinan bersama di sini. Kita undang tetangga sekitar untuk mendoakan keselamatan Erri," tutur Esti yang mengenakan jilbab abu-abu di rumah Erri di Dusun Biru Tengah RT 03/ RW 03 Desa Trihanggo Kecamatan Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (18/5/2015).
Rencanya doa bersama akan dilakukan kembali malam ini. "Tiap hari akan terus kami lakukan doa bersama sampai Erri ditemukan," kata Esti.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hingga kini ibu korban, Intan Farida dan ayah Erri Nuryanto masih belum bisa buka suara pada awak media karena masih terguncang.
"Ibu dan saudara perempuannya sedang tidur karena capek semalaman nungguin kabar terbaru," kata dia.
Sedangkan kondisi psikologi ayahnya masih belum stabil. "Bapaknya masih banyak diam. Kadang dia seperti orang linglung. Dia masih syok dengan jatuhnya sang anak," papar Esti.
Walaupun peluang Erri selamat kecil, keluarga masih berharap tim evakuasi berhasil menemukan korban. "Kami berharap Erri bisa kembali ke sini hidup atau mati. Tapi kami optimistis Erri masih bisa selamat," tutupnya.
Erri Yunanto terpeleset ke kawah Gunung Merapi sesudah berfoto di puncak Garuda. Ia tegelincir karena salah menginjak batu rapuh pada Sabtu (16/5/2015) sekitar pukul 11.00 Wib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DOR)