"Ruas jalan kabupaten menjadi rusak. Apalagi baru diperbaiki langsung dilewati, akhirnya banyak yang retak-retak. Selain tonase yang berlebihan, jumlah kendaraan sangat banyak. Padahal ruas jalan tersebut tak boleh dilewati kendaraan bertonase lebih dari delapan ton,” kata Balok Kadarisman, 55, salah satu warga Brebes, di perempatan Jatibarang, Brebes, Jumat (4/9/2015).
Sebelumnya menghentikan truk, warga mengaku sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Brebes dan Waskita Karya selaku kontraktor tol Pejagan-Pemalang. Namun, tidak pernah ditanggapi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kepala Seksi Angkutan Darat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Brebes, Reza Prisman, mengatakan akan mengalihkan jalur truk proyek tol itu.
“Nanti pengalihannya melewati jalan utama, Lebaksiu, Tegal Kota, masuk ke Brebes Kota, baru masuk ke arah Jatibarang,” ujar Reza.
Kapolsek Jatibarang, AKP Bambang Edi Susanto, meminta pihak Dishub menempatkan personil di perempatan Jatibarang untuk sama-sama mengatur lalu lintas dan mengantisipasi kelompok yang merasa dirugikan akibat pengalihan arus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)