Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman di Purbalingga, Jateng. (Media Indonesia/Liliek Darmawan)
Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman di Purbalingga, Jateng. (Media Indonesia/Liliek Darmawan) ()

Silsilah Jenderal Soedirman Salah

pahlawan
27 Juli 2016 16:27
medcom.id, Yogyakarta: Silsilah Jenderal Soedirman yang saat ini beredar mayoritas tidak tepat. Fakta ini disampaikan keluarga Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat itu.
 
Putra bungsu Jenderal Besar Soedirman, Muhammad Teguh Soedirman, mengatakan, ayahnya adalah anak kandung dari Raden Tjokrosunarjo. Bukan anak angkat, seperti yang tertera pada buku-buku maupun artikel penulisan lainnya.
 
"Bapak (Soedirman) itu anak kandung Pak Tjokro, bukan anak angkatnya. Di keluarga juga sudah berusaha memperbaiki kesalahan ini. Tapi sampai sekarang masih saja terjadi kesalahan di buku-buku sejarah," ujar Teguh, seperti dikutip Antara di Yogyakarta, Rabu (27/7/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dia menceritakan, pihak keluarga pertama kali mengetahui kesalahan tersebut sekitar tahun 1975 ketika membaca buku pelajaran sekolah. Tidak lama, keluarga besar termasuk istri Jenderal Soedirman, Siti Alfiah, melayangkan protes pada penerbit buku dan juga pemerintah yang berkuasa di masa itu.
 
"Tapi tanggapan mereka, ya, dingin, tidak ada upaya perbaikan atau pembetulan," katanya lagi.
 
Sampai sekarang, masih kata Teguh, banyak tulisan mengenai bapaknya yang salah pada poin silsilah. Masih ditulis bahwa Soedirman merupakan anak kandung Karsid Kartawiradji yang kemudian diangkat menjadi anak angkat Tjokrosunarjo.
 
Kesalahan fatal inipun dikonfirmasi oleh dosen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sardiman. Dalam sebuah seminar, dia menjelaskan, kehidupan masa kecil Jenderal Soedirman penuh kedisiplinan dan perjuangan, meskipun berlatar belakang dari keluarga yang kaya dan terpandang.
 
"Padahal orangtuanya berada, tapi Pak Dirman tidak mau menikmati begitu saja pemberian orangtuanya. Misalnya untuk ambil air, Pak Dirman lebih suka menimba ke sumber mata air. Beliau bukan anak manja di keluarganya," ujarnya. 
 
Perlu diketahui, Tjokrosunarjo merupakan asisten wedana di Bodas Karangjati, Purbalingga. Pada zamannya, posisi itu cukup terpandang dan cukup secara finansial.
 
Namun, dalam sejumlah buku maupun artikel, tertulis Jenderal Soedirman merupakan anak dari pasangan Karsid Kartawiradji dan Sijem. Kemudian Soedirman kecil diadopsi oleh Tjokrosunarjo dan istrinya, Toeridowati. "Itu salah," kata Teguh.
 
Jenderal Soedirman merupakan pahlawan nasional di masa revolusi. Panglima Tentara Nasional Indonesia yang pertama itu, kerap memimpin perang gerilnya dalam mengusir penjajah. Soedirman memimpin gerilya di hutan-hutan dengan ditandu. Pria kelahiran 24 Januari 1916 ini meninggal di usia 34 tahun, tepatnya 29 Januari 1930.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif