Upacara didahului doa enam tokoh lintas agama. Setelah itu, warga mengarak kepala kerbau dan sesajen berisi buah-buahan dan hasil bumi yang ditandu. Doa-doa terus dipanjatkan saat arak-arakan, Minggu 19 Oktober.
Sementara, Ki Sardjono, pemimpin ritual, membawa wayang kepala Bethara Kala, simbol kejahatan dan pembawa bencana. Sesampai di pinggir Pantai Alam Indah, sesaji diletakkan di pinggir pantai.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selanjutnya, pemimpin ritual memainkan wayang dengan lakon Betahara Kala. Setelah itu, warga melarung kepala kerbau dan sesajen ke laut.
Ribuan warga Tegal menyaksikan acara ini. Mereka memohon kepada Yang Maha Esa agar bencana kekeringan yang melanda Tanah Air segera berakhir. Ki Sardjono juga memohon agar Indonesia dijauhkan dari bencana serta diberi kedamaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TRK)